Translate

Translate

Rabu, 09 Oktober 2013

366 Maraton, 365 Hari


MINGGU, 14 Juli 2013. Annette Fredskov baru saja menuntaskan maratonnya yang ke 366 dalam 365 hari. Tanpa henti.
Wanita 41 tahun ini hanya orang biasa yang kebetulan terkena Multiple Sclerosis (MS), tiga tahun lalu. Dengan menuntaskan 266 maraton itu, berarti setiap hari dia lari sekitar 42,165 kilometer selama 365 hari.
setiap maraton ditempuh dalam kurun waktu lima jam. Hanya yang terakhir, dilakukan ganda sehingg menjadi 10 jam. Karena itu, jumlahnya lebih satu dibandingkan harinya.
Fredskov, warga negara Denmark itu, bukan ingin mengukir prestasi semacam Guinness World Records atau lainnya. Tapi dia, seperti disampaikan kepada FOX News, melakukannya demi mengusir penyakit yang terdeteksi dalam tubuhnya.
Multiple Sclerosis merupakan penyakit yang membuat syaraf-syaraf dari sistem syaraf pusat - di antaranya otak - memburuk atau degenerasi. Ketika makin banyak yang terpengaruh, seorang pasien mengalami gangguan progresif pada fungsi-fungsi yang dikontrol sistem syaraf. Misalnya, penglihatan, kemampuan berbicara, berjalan, menulis, dan ingatan.
Tapi Fredskov , ibu dua anak itu tidak mau menyerah. "Kini, tanpa satu obat pun, saya tidak punya masalah dengan MS," tuturnya. "Saya yakin, maraton memainkan peran besar sampai membuat saya sehat seperti sekarang."
Padahal, hingga dua tahun silam, Fredskov  dalam situs pribadinya, mengaku bahwa dia tidak percaya dengan maraton. "Lari maraton tidak sehat," ujarnya.
Dia pernah beberapa kali ikut lomba maraton. pertama dilakukan pada Oktober 2010 di Frankfurt, Jerman. Kemudian di Denmark pada tahun berikutnya.
Setelah maraton, lanjutnya, "saya merasakan bahwa maraton merusak tubuh. Untuk memulihkannya membutuhkan waktu lama."
Namun dengan pengalamannya sekarang, Fredskov  berubah pikiran. "Ya, saya berubah pikiran. Maraton merupakan sesuatu yang terbaik, yang ada bagi jiwa dan tubuh saya."
Sejak menuntaskan maraton selama satu tahun penuh itu, Fredskov  makin populer seantero Eropa. Koran terkemuka, majalah, hingga situs informasi menuliskan kisahnya.
Bukan hanya soal kesembuhan penyakitnya. Namun 366 maraton dalam 365 hari merupakan peristiwa luar biasa.
Apalagi, Guinness World Records mencatat, rekor maraton terbanyak yang dilakukan berturut-turut oleh wanita, hanya 13 kali. Sementara pria 120 maraton. Sedangkan Fredskov  366. Ini artinya, jika dia ingin mencatatkan secara resmi rekornya, dia mengungguli keduanya.
Tapi Fredskov  memang tak ingin mengukir rekor. Kini, setelah penyakitnya sembuh, seperti ditulis Daily Mail, dia hanya mau ikut World Half Marathon 2014. Dan tentu saja, terus berlari.
Penulis: Budi Suryadinata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar