Translate

Translate

Kamis, 03 Oktober 2013


Maraton dan Ambisi Jokowi

PERGELARAN Mandiri Jakarta Marathon 2013 rupanya bukan hanya bermakna sebagai pestanya pecinta olah raga atletik di Tanah Air. Lebih dari itu, ajang ini dapat menjadi sarana memperkenalkan Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata olah raga di dunia.
Maklum, selama ini Jakarta lebih dikenal sebagai kota yang penuh kemacetan dan polusi. Bahkan, citra seperti itu pernah diulas oleh media kenamaan asal Inggris, BBC. Disebutkan, Jakarta masuk peringkat 10 besar kota paling macet di dunia. Penyebabnya, butuh 90 menit hingga 2 jam untuk menempuh jarak 20-25 km pada jam sibuk.
Dengan hadirnya ajang ini, diharapkan mampu mengubah persepsi masyarakat internasional ke arah yang lebih positif. Dengan begitu, dapat menarik lebih banyak wisatawan dari mancanegara untuk berkunjung ke Tanah Air.
Menurut catatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga Juli 2013 telah terjadi peningkatan wisatawan sebesar 6,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ajang olah raga internasional jadi salah satu daya tariknya.
"Kita belajar dari event Tour de Singkarak, Tour de Bintan dan Bali Marathon yang cukup efektif mendongkrak peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, di Jakarta, Senin (30/9).
Mari menjelaskan, pada dasarnya Jakarta merupakan salah satu kota paling unik di Indonesia. Sebab, di kota ini ada banyak pilihan destinasi wisata.
Jika ingin berbelanja, kata dia, wisatawan dapat berkunjung ke pasar Tanah Abang atau Thamrin City. Mau menyelam, maka datanglah ke Kepulauan Seribu.
Tidak hanya itu, Jakarta juga mempunyai banyak lokasi yang cukup memesona bagi wisata kuliner. "Mulai dari yang harganya sangat mahal sampai ke level street food tersedia di Jakarta," papar Mari.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun menyambut baik hadirnya ajang bergengsi tersebut. Menurut dia, Jakarta Marathon 2013 dapat membantu dirinya dalam upaya membangun citra positif kota Jakarta di mata dunia Internasional.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini rupanya punya ambisi menunjukan ke dunia bahwa Jakarta juga mampu menyelenggarakan even besar yang bergengsi seperti dilakukan kota besar lain di dunia. "Kalau bisa menggabungkan lari maraton dengan festival, akan jadi strategi budaya yang bagus bagi Jakarta," terang Jokowi.
Atas dasar itulah, Jakarta Marathon 2013 tidak hanya berisi lomba lari semata. Namun, akan ada festival kuliner dan budaya betawi guna memeriahkan kegiatan tersebut.
Selain itu dua hari menjelang perlombaan, akan diadakan pre-event berupa Sport and Running Expo. D isitu semua calon peserta berkumpul untuk mengambil nomor sebagai identitas selama lomba.
"Kegiatan ini bisa dimanfaatkan untuk ajang promosi dan pengenalan berbagai produk kesehatan, alat olah raga dan kuliner Indonesia," tandas Presiden Direktur Inspiro, Ndang Mawardi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar