Translate

Translate

Rabu, 09 Oktober 2013

HTC One Emas Ini Seharga Rp 50 Juta  

TEMPO.CO, London - HTC Inggris hari ini mengumumkan rilis Gold HTC One yang dibuat menggunakan emas asli. Diproduksi untuk merayakan HUT ke-18 penghargaan musik bergengsi MOBO Awards, ponsel edisi sangat terbatas ini akan disajikan kepada pemenang kategori Best Newcomer yang disponsori oleh HTC. Pesta perayaan ini akan digelar di Glasgow, 19 Oktober.

Senilai £ 2.750 (sekitar Rp 50 juta) dan hanya ada lima, edisi terbatas Gold HTC One merupakan smartphone paling eksklusif dan mahal yang pernah dibuat oleh HTC. Ponsel itu dibuat bekerja sama dengan pendiri Goldgenie, Laban Roomes. Untuk membuat tampilan mewah, unibody HTC One pada bagian depan dan belakang dilapisi emas 18 karat. Polesannya memberi kesan canggih, dan logo MOBO 18 khusus dibuat dengan laser pada bagian belakang ponsel itu.

Gold HTC One mencakup semua kinerja pemenang penghargaan HTC One, termasuk HTC BlinkFeed, HTC Zoe, dan HTC BoomSound, yang secara bersama-sama menciptakan kembali pengalaman mobile dan menetapkan standar baru untuk smartphone.

"Para seniman terbaik selalu diberikan cakram emas untuk merayakan keberhasilan mereka, tapi hari ini kebanyakan orang mendengarkan musik dengan ponsel mereka. Kami ingin merayakan fakta itu," ujar Phil Blair, Presiden HTC Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, sebagaimana dikutip Engadget, Selasa, 8 Oktober 2013.

"HTC One adalah standar emas dalam desain mobile dan inovasi, sehingga menjadi pilihan yang jelas untuk membuatnya lebih istimewa. Kami yakin artis pemenang MOBO akan menyukai ponsel mereka yang unik. Kami juga akan memberikan masyarakat yang beruntung kesempatan untuk mendapatkannya satu buah," Blair menambahkan.

Kanya King MBE, pendiri MOBO Awards, mengatakan usia MOBO ke-18 merupakan prestasi besar dan waktu yang khusus bagi MOBO. "Gold HTC One 18 karat adalah tambahan besar untuk perayaan usia kami dan membantu menambah kemewahan MOBO agar berlanjut!" Simak berita tekno lainnya di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar