Translate

Translate

Rabu, 30 Oktober 2013

Facebook Prediksikan Hubungan Asmara yang akan Kandas?

 Oleh Mike Krumboltz

Anda merasa hubungan asmara Anda sangat erat? Anda berpikir tidak ada satu pun hal di dunia ini yang kemungkinan dapat memisahkan Anda dari kekasih Anda? Coba Anda pikirkan kembali dan simak informasi berikut ini. Facebook ingin bicara sebentar.

Ilmuwan komputer dari Cornell University Jon Kleinberg dan Lars Backstrom, seorang teknisi senior Facebook, menulis sebuah laporan penelitian yang menjelaskan bagaimana raksasa jejaring sosial tersebut dapat menggunakan data yang mereka miliki untuk memprediksi hubungan asmara mana yang kemungkinan kandas.

Proses ini agak rumit, namun The New York Times menguraikannya dengan cara yang mudah untuk dimengerti dalam sebuah posting-an blog.

Anda mungkin beranggapan kekuatan dari suatu hubungan dengan jelas tergambar dari jumlah teman yang sama (mutual friend) yang dimiliki antara dua orang pengguna Facebook. Penelitian terbaru menemukan faktanya tidak demikian.

Dengan menggunakan data sekitar 1,3 juta pengguna Facebook, yang semuanya berusia 20 tahunan, memiliki kekasih dan memiliki teman antara 50 hingga 2.000 orang, para penliti menemukan bahwa sebuah penilaian jaringan yang disebut “dispersi” merupakan indikator hubungan asmara yang lebih baik.
Dari The New York Times:
“(Dispersi) menilai jumlah teman yang sama (mutual friends), namun juga teman-teman yang berasal dari tempat yang sangat jauh. Dispersi tinggi terjadi ketika mutual friends dari satu pasangan tidak berhubungan baik satu sama lain.”
Sehingga, ketika sepasang kekasih memiliki tingkat dispersi yang tinggi, hubungan mereka cenderung menjadi lebih mudah bagi algoritma untuk mengidentifikasinya dan hubungan mereka kemungkinan juga lebih erat, menurut temuan para peneliti.
Lewat The New York Times:

“Hal yang paling menarik adalah ketika algoritma gagal, sehingga tampak seolah-olah hubungan asmara tersebut bermasalah. Pasangan menulis status hubungan mereka di Facebook dan tidak memiliki dispersi yang tinggi memiliki kemungkinan 50 persen untuk berpisah dalam kurun waktu dua bulan ke depan dibandingkan dengan pasangan yang memiliki dispersi tinggi, menurut temuan para peneliti. (Penelitian yang mereka lakukan mengamati para pengguna Facebook setiap dua bulan sekali dalam kurun waktu dua tahun.)

Tentunya, Facebook bukan satu-satunya jejaring sosial yang memprediksikan sesuatu. Twitter sudah lama dikenal mampu memprediksikan berbagai hal seperti pemilu dan wabah flu. Beberapa ilmuwan komputer bahkan menggunakan jejaring sosial tersebut untuk memprediksikan tempat-tempat yang kemungkinan besar dapat membuat Anda mengalami keracunan makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar