Pria yang Berlari Sambil Merajut
Lari maraton sangat menguras tenaga, sedangkan merajut butuh ketelitian. David Babcock melakukan keduanya dalam waktu bersamaan.
David, Dosen desain grafis di Universitas Central Missoiri, berhasil memecahkan rekor dunia merajut sambil berlari maraton. The Kansas City Star melaporkan, rekor tersebut dipecahkan David pada Kansas City Marathon, Sabtu 19 Oktober lalu.
David berlari sejauh 42 kilometer selama 5 jam dan 48 menit. Selama berlari, David berhasil merajut syal sepanjang 4 meter dengan warna ungu, oranye dan merah.
Ahli rajut telah memastikan hasil rajutan itu memenuhi standar. Dengan kata lain, bukan rajutan asal-asalan. Sebelumnya, rekor dunia dipegang oleh Suzie Hewer yang merajut syal sepanjang 2 meter di London.
Bagaimana cara David berlari sambil merajut? Dia sudah menyiapkan peralatan rajut tersebut di tas pinggangnya. Benang yang dia pakai untuk merajut adalah benang akrilik khusus yang bisa menyerap keringat. Dia menemukan cara untuk mengikat syal itu di sekeliling pinggangnya.
David, 41 tahun, berlari sambil merajut demi mengumpulkan uang bagi penderita Alzheimer (pikun). Dia memang suka berlari dan merajut, tapi melakukannya secara terpisah. Karena kedua kegiatan ini bisa jadi membosankan, dia memutuskan untuk menyatukan dua aktivitas ini agar lebih menarik.
David, Dosen desain grafis di Universitas Central Missoiri, berhasil memecahkan rekor dunia merajut sambil berlari maraton. The Kansas City Star melaporkan, rekor tersebut dipecahkan David pada Kansas City Marathon, Sabtu 19 Oktober lalu.
David berlari sejauh 42 kilometer selama 5 jam dan 48 menit. Selama berlari, David berhasil merajut syal sepanjang 4 meter dengan warna ungu, oranye dan merah.
Ahli rajut telah memastikan hasil rajutan itu memenuhi standar. Dengan kata lain, bukan rajutan asal-asalan. Sebelumnya, rekor dunia dipegang oleh Suzie Hewer yang merajut syal sepanjang 2 meter di London.
Bagaimana cara David berlari sambil merajut? Dia sudah menyiapkan peralatan rajut tersebut di tas pinggangnya. Benang yang dia pakai untuk merajut adalah benang akrilik khusus yang bisa menyerap keringat. Dia menemukan cara untuk mengikat syal itu di sekeliling pinggangnya.
David, 41 tahun, berlari sambil merajut demi mengumpulkan uang bagi penderita Alzheimer (pikun). Dia memang suka berlari dan merajut, tapi melakukannya secara terpisah. Karena kedua kegiatan ini bisa jadi membosankan, dia memutuskan untuk menyatukan dua aktivitas ini agar lebih menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar